Teknologi RCS Segera Atasi Sampah Plastik di Sungai

Suara Rakyat - Pemerintah RI segera mengaplikasikan teknologi River Clean Up System (RCS) untuk membersihkan sungai-sungai dari sampah plastik. Hal itu ditandai dengan peresmian alat RCS di Cengkareng Drain, Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara, Senin (13/5).
Teknologi ini merupakan hasil kerjasama riset dengan Kerajaan Belanda. RCS akan mengekstraksi sampah plastik yang mengalir di sungai lalu menampungnya dalam kantong-kantong besar melalui conveyor belt.
Kemudian, sampah dibawa ke tepi sungai untuk diangkut ke tempat penampungan sementara. Sampah lalu akan dipilah dan didaur ulang agar jumlah sampah yang diangkut ke TPA semakin sedikit.
Seluruh sistem RCS digerakan dengan tenaga listrik panel surya yang terpasang di atap RCS. Pada tahap awal, RCS akan digunakan untuk membersihkan 14 sungai yang ada di DKI Jakarta.
"Kita mau nanti di tiap sungai dipasang alat RCS ini. Nanti di teluknya dengan Deputi Gubernur DKI Jakarta, kita mungkin deploy juga beberapa dan itu akan sangat membantu membersihkan sampah plastik ke laut," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan usai melakukan peresmian melansir laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Targetnya, akhir tahun ini RCS sudah bisa diterapkan di wilayah-wilayah yang mengalami pencemaran sampah plastik berat, seperti DKI Jakarta dan Bali. Selain membersihkan sampah plastik dari sungai, Pemerintah juga memikirkan konsep pengolahan sampah yang telah terkumpul.
Dengan pendekatan circular economy diharapkan upaya pembersihan sampah plastik dapat memilki multiplier efect lebih besar bagi perekonomian masyarakat.
"Tinggal setelah sampah diambil, mengumpulkannya itu harus dibuat mekanisme yang bagus," jelas Menko Luhut.
Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk adopsi teknologi dan produksi ulang secara masal di Indonesia.
"Yang penting diriset dulu. Inikan alatnya dari Belanda, belum buatan kita. Nanti BPPT akan teliti," tukasnya.
Untuk diketahui, biaya pembuatan RCS perunitnya seharga 200-300 ribu Euro atau sekitar Rp5 miliar. Kapasitas pembersihan sampah alat ini mencapai 10 ton per shift.
Jika satu hari dibagi menjadi 3 shift, maka dalam sehari dapat membersihkan sampah sebanyak 30 ton untuk setiap unitnya. Kerjasama Pemerintah RI dengan Kerajaan Belanda ini berlangsung satu tahun sampai Maret 2020.

Sumber : Akurat.co

Komentar