Hati-Hati! Fenomena Langit Merah di Jambi Ancam Kesehatan Masyarakat Sekitar

Suara Rakyat - Beberapa hari terakhir viral sebuah Fenomena langit merah terjadi di wilayah provinsi Jambi. Peristiwa yang terjadi pada siang hari itu terjadi karena banyaknya partikel polutan di udara yang menghamburkan sinar matahari.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan berdasarkan teori fisika atmosfer, fenomena tersebut dikenal sebagai Mie Scattering atau hamburan mie.
Langit yang berwarna merah tersebut bisa terjadi jika ukuran partikel kecildebu partikulat polutan berikut lebih kecil dari 10 mikron atau PM10  memiliki panjang yang sama dengan gelombang sinar matahari, yakni 0,7 mikrometer.
"Ini berarti debu polutan di daerah tersebut (Muaro Jambi) dominan berukuran sekitar 0,7 mikrometer atau lebih dengan konsentrasi sangat tinggi," ungkap BMKG dikutip dari Instagramnya, Minggu (22/9).
Fenomena langit merah tersebut juga sekaligus menandakan tidak sehatnya kondisi di wilayah tersebut. Hal tersebut didukung dengan data hasil pengukuran konsentrasi PM10 pada malam hari di Jambi.
"Hari ini, tengah malam di Jambi, pengukuran konsentrasi PM10 = 373,9 ug/m3, menunjukkan kondisi TIDAK SEHAT," jelas BMKG.
Pihaknya menyebut ketebalan asap di wilayah Jambi juga didukung oleh tingginya konsentrasi PM10. Berdasarkan hasil analisis citra satelit Himawari-8 pada Sabtu (21/9/2019) di sekitar wilayah Muaro Jambi tampak banyak titik panas dan sebaran asap yang sangat besar. 
Asap dari kebakaran hutan dan lahan berbeda dari daerah lain yang juga mengalami kebakaran. Di wilayah lain, pantauan satelit menunjukkan warna cokelat, namun di Muaro Jambi justru menunjukkan warna putih.
Itu mengindikasikan bahwa lapisan asap di wilayah tersebut sangatlah tebal, jika dibandingkan dengan wilayah lain yang berwarna cokelat.
"Hal ini dimungkinkan karena kebakaran lahan atau hutan yang terjadi di wilayah tersebut, terutama pada lahan-lahan gambut," pungkasnya.[]

Sumber : Akurat.co

Komentar